Selasa, 14 Agustus 2007

Pelatihan Terbuka Kesiap Siagaan Gempa

Kamis, 9 Agustus pukul 00.04 WIB, masyarakat Jakarta dikejutkan dengan guncangan gempa. Sebagian besar masyarakat Jakarta, baik yang sudah terlelap maupun yang sudah terjaga berhamburan keluar. Memang pusat gempa bukan di Jakarta, gempa berkekuatan 7,3 SR itu terjadi di 112 km dari Jakarta, tepatnya di kedalaman 284 km laut Indramayu. Guncangan pun dirasakan tak hanya di Jakarta, namun meluas hingga ke Bandung, Garut, Yogyakarta, sebagian Sumatera, Bali, bahkan hingga ke Malaysia.
Setidaknya, sebagian warga Jakarta dibuat panik akibat guncangan gempa tersebut. Kenapa panik? Tentu wajar jika siapa pun akan panik menghadapi bencana seperti gempa. Kedua, boleh jadi kita panik karena memang warga Jakarta benar-benar belum pernah berlatih sekalipun bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat gempa, bagaimana menghadapi gempa, bagaimana refleks menyelamatkan diri, kemana harus berlari, dimana harus berlindung, siapa saja yang harus dilindungi, apa saja yang harus dibawa, dan lain sebagainya.

Coba lihat di sekitar kita, di lingkungan tempat tinggal kita, bahkan di pintu rumah yang kita tinggali. Tidak ada SOP (standard operating procedure) menghadapi bencana –seperti gempa misalnya-, tidak ada petunjuk arah evakuasi, tidak ada tempat lapang yang disepakati untuk berkumpul ketika gempa terjadi, bahkan tidak tahu kemana harus meminta bantuan, bahkan tidak tahu nomor telepon yang harus dihubungi untuk minta pertolongan.

Jika demikian adanya, warga Jakarta memang benar-benar tidak siap menghadapi bencana! BAYANGKAN JIKA GEMPA BERKEKUATAN 7,3 SR ITU BERPUSAT DI DARAT…
Jangan biarkan ini terjadi, jangan sampai jatuh korban terlalu banyak, dan jangan sampai orang-orang tercinta dan terdekat kita menjadi korban hanya karena kita tidak pernah berlatih dan bahkan tidak pernah mau tahu, serta tidak mengerti apapun tentang gempa dan bagaimana menghadapinya.

Gempa Kamis (9 Agustus 2007) dini hari ini menegur kita secara serempak untuk persiapkan diri. Ajak suami, isteri, anak-anak, orangtua, sepupu, keponakan, cucu, saudara dan tetangga Anda tidak terkecuali untuk hadir dalam “PELATIHAN TERBUKA KESIAPSIAGAAN GEMPA”. Kita menjadi relawan untuk keselamatan jiwa sendiri, untuk keluarga, orang-orang terdekat dan untuk bangsa. “Relawan Jakarta Siap”
Minggu, 19 Agustus 2007
Pukul 08.00 – 09.30 WIB
Plaza Utara, Senayan, Jakarta
Siapapun Anda, ibu rumah tangga, karyawan, pengusaha, pedagang, selebritis, tokoh masyarakat, pejabat, atau siapapun yang terpanggil, catat nomor penting ini; 021-7414482. Karena Anda peduli dengan diri dan keluarga Anda. Ayo buktikan, bahwa relawan Jakarta siap, cukup dengan menyisihkan satu-setengah jam waktu Anda untuk bersama-sama berlatih kesiapsiagaan gempa. Ingat, tidak pernah ada yang bisa memprediksi kapan dan dimana bencana terjadi. Karenanya, kesiapsiagaan itu menjadi wajib. Pelatihan terbuka ini diselenggarakan atas kerjasama ACT, DMII (Disaster Management Institute of Indonesia), MRI (Masyarakat Relawan Indonesia), CCDI (Corporate Circle for Disaster Interest) dan MPBI (Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia) Bayu Gawtama OC Leader 0852 190 68581

DMII --> Anna (081328598828)
MRI --> Arifudin Muchtar (08172334154)
CCDI --> Hanny H Soemarno (0811234332)
MPBI --> Lya (021-3147321)

Sebagai bagian dari kepedulian Anda, sebarkan ajakan kebaikan ini.
G R A T I S (tidak dipungut biaya sepeser pun).

Tidak ada komentar: