Kamis, 31 Januari 2008

HATI HATI PENCURIAN BERKEDOK PEMBANTU !!

Kejadian ini terjadi pada saya sendiri hari sabtu siang kemarin ( 19 Januari 2008) di rumah saya, di Kompleks PWR – Warung Buncit.

Sepulang saya dari golf driving dengan suami dan anak saya pagi itu saya tidak terpikir sedikit pun kalau pembantu yang baru bekerja 2 hari ini akan mengambil barang2 saya. Dia mengaku kepada supir dan karyawan suami saya yang sedang ada di depan rumah mau buang sampah. Dan sesudah itu dia tidak kembali lagi ternyata.

Pukul 10.30 saya pulang ke rumah, dia sedang memasak, dan akan membuang sampah ke depan. Kemudian saya meminta si pembantu ini ( mengaku bernama Ninik) untuk mengeluarkan stik golf saya dari mobil tapi dia tidak muncul2, kata babysitter saya dia ke warung. Saya percaya karena dia keluar tadi tidak membawa apa2 dan hanya membawa kantong sampah.

Sesudah saya tidur siang jam 1.30 saya melihat charger digital kamera saya ada diluar lemari dan saya bermaksud untuk memasukkan ke kotaknya, dan saya baru sadarh bahwa kotaknya sudah tidak ada, kemudian kotak handycam beserta 1 kamera digital lagi juga hilang.

Kemudian saya menelfon yayasan yang menyalurkan si pembantu ini ( Yayasan Putra Mutiara di Kemang), setelah saya menelfon, babysitter saya ( Parsini) diatas berteriak2 dan menangis ternyata uangnya Rp. 1,815,000 dan temannya babysitternya satu lagi, Linda juga hilang sejumlah Rp. 350,000 diambil pembantu itu. HP mereka tidak ada yang diambil hanya uangnya saja. Baju si pembantu itu juga masih lengkap, sendalnya juga masih ada.

Suami saya bermaksud untuk memanggil polisi, ternyata hp nya 2-2nya juga diambil oleh pembantu itu dikamar. ( sewaktu pergi pagi dia tidak membawa HP dan ditinggal di lemari di kamar)

Barang2 saya yang hilang yang saya data: HP Communicator E90, HP Nokia 8800, Kamera Digital Nikon Coolpix, Kamera Digital Panasonic Lumix, dan Handycam Sonny, serta uang sejumlah Rp, 2,165,000

Jadi pada saat pagi saya pergi, dia membersihkan kamar saya dan mencuri barang2 tsb, padahal babysitter saya nungguin dia diluar sambil lihat si orang ini membersihkan kamar !

Saya meminta yayasan bertanggung jawab, dan dia berjanji akan mencari si maling ini, saya juga dia meminta mencari alamat berdasarkan ktp yang ditinggalkan ( ktp bogor), kartu atm lippo bank, kartu jamsostek atas nama Ninik, dan kartu berobat Rumah Sakit OMC, juga mencari di tempat suaminya yang katanya bekerja di Slipi.

Pada hari minggu pagi saya ditelfon oleh orang yayasan itu bahwa orang yang bernama Ninik itu masih ada dan dia mendatangi ketua RT di jalan Batu Sulaiman, Pulomas, Pacuan Kuda. Ternyata, pencuri itu mencuri kartu identitas, ATM, HP dan uang orang yang bernama Ninik yang tinggal di jalan tersebut. Dan melamar ke yayasan dengan menggunakan identitas ibu Ninik ini untuk bekerja sebagai pembantu. Jadi memang dia ke rumah saya sudah berniat untuk mencuri

Sore harinya saya ditelfon lagi bahwa pencurinya sudah tertangkap dan dia pingsan. Saya bergegas dengan suami ke sana, barang2 saya lengkap masih ada disana. Dan dia baru saja membeli peralatan bayi , yang ternyata dia sedang hamil besar ! ( Saya kecolongan, begitu pula si yayasan penyalurnya karena dia memakai baju gombrong2 waktu di rumah saya dan mengaku habis melahirkan)

Pukul sepuluh polisi datang dan membawa pencuri yang masih pingsan, dan mereka menyarankan untuk menyadarkan si pencuri ini ke UGD terdekat. Kami membawa ke RS OMC, dan sampai jam 1 pagi dia belum sadar juga. Tapi semua hasil normal. Suami saya meminta untuk dipindahkan ke RS yang dekat dengan rumah saya, jadi si pencuri ini dibawa ke RS Siaga untuk disadarkan. Pukul setengah 4 pagi dia sadar, tapi pingsan2 lagi. Akhirnya dibawa ke yayasan sampai dia sadar kemudian akan diambil kembali oleh polisi.

Senin pukul satu siang saya dilaporkan oleh yayasan bahwa si pencuri ini yang nama aslinya Shella Aulia sudah siuman dan sudah sehat, bahkan sempat jajan bakso segala. Tapi ketika polisi datang dia pingsan lagi. Jam 3.30 sore saya ditelfon lagi oleh yayasan bahwa dia mencoba untuk kabur, dan badannya sangat sehat sekali, saya meminta polisi untuk mengambil dan membawa ke kantor polisi. Saya baru dengar kabar siang ini bahwa si pencuri ini dikembalikan ke yayasan penyalur pembantu dan kemudian dilepaskan oleh pihak yayasan karena kondisi nya hamil, dan pada saat interogasi dia pingsan2 terus. Sangat disayangkan sekali !

Barang2 saya kembali, tapi di hp yang dikembalikan oleh polisi semua contact nama di communicator dan hp satu lagi sudah hilang. Dan bayangkan di hp satu lagi ( 8800) – terdapat foto2nya sedang berpose topless, hanya menggunakan BH saja ! Astaga.... Juga dia menyimpan nomer telefon apartemen saya – saya tidak tahu apakah dia punya maksud lain dengan menyimpan nomer tersebut

Pencuri ini bisa jadi akan berkeliaran lagi dan akan mencari mangsa lagi karena dia berpikir dia bisa menipu orang rumah sakit, bahkan polisi sekalipun !

Barang2 saya memang kembali, tapi rugi waktu dan biaya pada saat ke rumah sakit, polisi, dll... sangat2 mengesalkan ! dan itu membuat saya cukup trauma meninggalkan kedua anak saya dirumah hanya dengan babysitter.

Dari pengalaman saya, seandainya menerima pembantu dari yayasan sebaiknya benar2 dicek, jangan dari ktp aja, tapi kalau bisa identitas yang lain dan cek saudara atau rekan yang bisa dipertanggungjawabkan seandainya si pembantu ini berbuat yang tidak2. Saya juga lampirkan foto si pencuri ini – - tolong diperhatikan baik2 karena mungkin saja dia akan mencoba lagi melamar sebagai pembantu atau babysitter. Foto ini juga sudah disebarkan oleh bimas kepolisian ke yayasan penyalur pembantu untuk mereka tidak menerima orang ini .

Mudah2 teman2 bisa membantu untuk menyebarkan ke semua yang dikenal supaya kejadian ini tidak terulang lagi.

Salam,

Novitri Lilaksari KD/Chichi
Public Relations Officer - BP Indonesia
Arkadia Office, Tower E, 4th fl
Jl. TB Simatupang 88 - Jakarta 12520
Telp. +6221-78548811.. fax. +6221-78549078
bp.com/ indonesia

Tidak ada komentar: